Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Interaksi peserta didik dimaksud adalah proses belajar yang dialami
siswa dalam kegiatan pembelajaran sedangkan pendidik adalah guru dan
sumber belajar adalah seluruh potensi yang dimiliki sekolah terdiri dari
unsur materi, metode dan media, serta proses penilaian yang terdapat
di sekolah. Dengan demikian proses pembelajaran merupakan suatu sistem
yang unsur-unsurnya saling terkait dan berpengaruh satu sama lain dalam
mencapai tujuan.
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh bentuk perilaku baru yang relatif menetap.
Bentuk perilaku baru sering disebut pula hasil belajar. Menurut Bloom
(1966) hasil belajar dapat dikelompokkan kedalam tiga ranah, yaitu ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Seorang siswa dapat dikatakan
berhasil dalam belajar jika sebelumnya tidak tahu menjadi tahu sesuatu,
tidak mengerti jadi mengerti sesuatu, dan tidak terampil melakukan
sesuatu menjadi terampil. Belajar dapat dilakukan di sekolah atau diluar
sekolah. Belajar di sekolah pada umumnya dilaksanakan secara terprogram
dan terkontrol serta mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan.
Kenyataan di lapangan yang ditemui bahwa proses dan
hasil belajar yang merupakan optimalisasi interaksi kegiatan
belajar-mengajar ditandai oleh beberapa faktor yang berpengaruh. Faktor
utama adalah pribadi peserta didik itu sendiri sebagai bagian integral
dari interaksinya terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan
sedangkan faktor—faktor di luar peserta didik hampur dapat dinyatakan
relatif kurang berpengaruh secara poisitf namun dirasakan tetap ada
dampaknya bagi hasil belajar siswa.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses dan hasil
belajar antara lain, faktor internal mencakup motivasi, harapan untuk
berhasil, intelegensia, penguasaan keterampilan prasyarat, dan evaluasi
kognitif terhadap kewajaran dari hasil belajar antara lain. Sedangkan
dari faktor eksternal yaitu pengaruih lingkungan fisik berkenaan dengan
prasarana dan sarana belajar, kemudian dari lingkungan psikis mel;iputi
iklim atau suasana belajar yang diciptakan oleh guru yang memungkinkan
siswa termotivasi untuk belajar (Depdiknas, 2000.5)
Berdasarkan faktor- faktor yang mempengaruhi proses dan
hasil belajar tersebut dikatakan oleh Tabrani Rusyan (2006:87 ) dapatlah
diidentifikasi bahwa peserta didik satu sama lain berbeda intelegensia,
jasmani, sosial, dan emosinya. Ada yang lamban dan ada pula yang cepat
belajarnya, beberapa orang bertubuh pendek sedangkan yang lain berbadan
besar, ada yang mampu memimpin kelompok dalam belajar dan ada pula yang
suka menyendiri. Semua perbedaan tersebut menunjukkan adanya
hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai suatu tujuan sehingga
memerlukan usaha untuk mengatasinya. Hal ini dikenal sebagai kesulitan
belajar, yaitu suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh
adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar
(Depdiknas, 2001:1).
Kesulitan belajar merupakan gejala dalam kondiusi
belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan oleh peserta didik
untuk mencapai hasil belajar. Hambatan yang sering dijumpai di kelas
antara lain bersifat psikologis, sosialogis, fisiologis maupun ekonomis.
Akibat hambatan ini peserta didik tidak dapat mencapai hasil belajar
yang optimal atau hasil belajar berada di bawah nilai yang semestinya
dapat dicapai sesuai dengan potensi yang ada dalam dirinya.
Ketidakberhasilan dalam proses belajar karena adanya hambatan ini tidak
dapat dikembalikan kepada faktor peserta didik saja, akan tetapi kepada
banyak faktor yang terlibat dalam proses pembelajaran. Untuk itulah
terlihat arti penting dari proses diagnosis kesulitan belajar.
Untuk mengetahui adanya kesulitan belajar mengajar ini
dilakukan identifikasi permasalahan, misalnya rendahnya prestasi belajar
pada buku rapor. Selanjutnya dilakukan diagnosis untuk menetapkan
kemungkinan masalah yang dihadapi siswa serta latar belakangnya. Untuk
melaksanakan diagnosis ditempuh langkah-langkah identifikasi kasus,
identifikasi faktor penyebab, prognosis atau kesimpulan serta referal
atau rekomendasi sebagai saran alternatif pemecahan masalah (Depdiknas,
2001:15).
Keberhasilan siswa meraih prestasi belajar dari tiap
siswa tidaklah sama mengingat perbedaan faktor-faktor yang
mempengaruhimya, walaupun siswa secara keseluruhan memiliki keinginan
untuk memperoleh nilai yang tinggi. Dijelaskan
oleh Sudjana (2001:15) bahwa yang mempengaruhi prestasi belajar
diantaranya adalah faktor-faktor yang datang dalam diri individu
(intern) dan dari luar individu (ekstern). Untuk mencapai prestasi
belajar yang optimal, diperlukan suatu kondisi yang menunjang dalam hal
ini adalah beberapa faktor berpengaruh, seperti :
1) Faktor Internal meliputi:
(a) Faktor jasmaniah termasuk kesehatan, cacat tubuh dan sebagainya.
(b) Faktor psikologis termasuk intelegensia, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan persiapan dan lain-lain.
(c) Faktor kelelahan, berupa kelelahan dari akivitas jasmaniah maupun rohaniah.
2) Faktor Eksternal meliputi:
(a) Faktor
keluarga, di antaranya cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua
dan latar belakang kebudayaan.
(b) Faktor
sekolah, di antaranya termasuk metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, disiplin sekolah, alat serta keadaan gedung.
(c) Faktor masyarakat, di antaranya terdapat kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Sedangkan menurut Purwanto (dalam Hasan, 1994) faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah :
1) Faktor
individual, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri organisme itu
sendiri, yang termasuk faktor individual adalah faktor kematangan atau
pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.
2) Faktor
sosial yaitu faktor-faktor yang ada di luar individu, yang termasuk ke
dalam faktor sosial: faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, guru
dan cara mengajar, alat yang digunakan dalam belajar, lingkungan,
kesempatan (waktu) yang tersedia dan motivasi sosial.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa antara
lain Faktor intern yaitu kesehatan fisik dan kematangan pikis serta
Faktor ekstern yaitu lingkungan keluarga, masyarakat, dan alam sekitar.
Secara khusus Hapip (2002:151) mengemukakan bahwa
berhasil atau tidaknya pengajaran, khususnya pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia di sekolah-sekolah ditentukan oleh beberapa faktor yang
saling mengait dan saling menentukan, antara lain faktor guru, faktor
murid, teknik pengajaran, bahan pengajaran, kurikulum, buku serta
perpustakaan sekolah. Lebih rinci dikemukaan sebagai berikut :
1. Faktor Guru.
Guru merupakan orang yang paling berperan dalam proses belajar mengajar
yang harus dapat menumbuhkan suasana belajar yang baik dan harus dapat
membangkitkan kesadaran siswa (anak didik) untuk menggunakan bahasa
Indonesia secara baik dan benar, serta diharapkan mempunyai sikap
apresiasi yang tinggi terhadap sastra Indonesia. Dilihat dari segi guru,
kesalahan yang sering dilakukan oleh guru bahasa dan sastra Indonesia
antara lain adalah :
a. Kurang matangnya guru dalam melakukan perencanaan pengajaran (memilih bahan, metode, media, dan teknik evaluasi).
b. Guru
sering mendikte dan menjejali anak didik dengan pengajaran ilmu bahasa
atau teori tentang bahasa dan sastra, sehingga mereka merasa bosan. Akan
lebih baik jika yang diperbanyak dalam memberikan materi yang mengarah
kepada aspek tujuan pengajaran bahasa Indonesia yang lebih
menitikberatkan pada keterampilan berbahasa dan sikap apresiasi sastra.
c. Latar
belakang pendidikan guru yang masih banyak belum sesuai dengan
spesialisasi atau keahlian sang guru. Mata pelajaran bahasa dan sastra
Indonesia masih banyak yang diajarkan oleh guru yang
bukan memiliki pendidikan guru bahasa dan sastra Indonesia.
bukan memiliki pendidikan guru bahasa dan sastra Indonesia.
2. Faktor Siswa.
Siswa adalah orang yang belajar. Siswa akan senang
mengikuti pelajaran bila ia menyukai pelajaran itu dan guru yang
mengajarkannya. Dilihat dari segi siswanya, maka akan tampak beberapa
hal yang menjadi masalah dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia,
yaitu :
a. Siswa menganggap mudah pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
b. Minat siswa terhadap pelajaran bahasa dan sastra Indonesia masih relatif rendah.
c. Siswa pada umumnya dwibahasawan.
Meskipun kesulitan-kesulitan belajar setiap siswa tidak sama jenisnya,
namun gejala yang ditimbulkan sebagai akibat dari siswa tersebut
mengalami kesulitan belajar adalah sama, di mana dapat dilihat dari
prestasi siswa yang mengalami kesulitan belajar memperoleh prestasi atau
hasil belajar yang rendah serta berada di bawah norma yang telah
ditetapkan, atau anak tersebut memperoleh prestasi yang lebih rendah
dibanding dengan prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
Setiap proses interaksi dalam belajar-mengajar selalu ditandai dengan
adanya sejumlah unsur-unsur sebagaimana dinyatakan yaitu tujuan yang
ingin dicapai, adanya guru dengan peserta didik sebagai individu yang
terlibat dalam proses interaksi tersebut, adanya bahan pelajaran, dan
adanya metode sebagai alat menciptakan situasi belajar mengajar.
Dari pengertian tersebut dapatlah digambarkan bahwa interaksi
belajar-mengajar akan berlangsung dengan efektif melalui internalisasi
unsur-unsur tujuan, guru dan siswa, bahan serta metode sehingga secara
keseluruhan menciptakan harmonisasi timbal balik dari unsur-unsur
tersebut. Unsur-unsur yang saling terkait dalam berinteraksi akan
menunjukkan sikap saling menerima dan memberi terhadap upaya
mengoptimalkan seluruh proses dan hasil belajar yang akan dicapai
peserta didik melalui aktivitas mengajar guru (picture with gogle)
Title : Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar
Description : Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Interaksi peserta d...
Description : Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Interaksi peserta d...
0 Response to "Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar "
Posting Komentar